Berbakti dan berbuat baik kepada orang tua merupakan suatu kewajiban dalam Islam.Bahkan Alloh menyebutkan perintah berbakti kepada orang tua setelah perintah jangan menyekutukanNya (Tauhid).
Berbakti kepada orang tua wajib dilakukan baik ketika orang tua masih hidup di dunia atau sudah meninggal dunia.
Mari sejenak kita renungkan
Kasih sayang orang tua kita tercurah tiada henti.
رَّبِّ اغْفِرْلِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosa ku dan dosa kedua orang tua ku. Kasihanilah keduanya sebagaimana mereka mengasihi aku sewaktu masih kecil.”
Bahkan sejak kedua orang tua kita belum bertemu kita, keduanya terus berdoa agar diberikan anak yang soleh. Bayangkan sebelum lahirnya kita di dunia, kedua orang tua sudah berdoa untuk kebaikan kita.
Jika saat ini orang tua kita tidak telah dipanggil Sang Khaliq ke alam kubur lebih dahulu, maka sejatinya kita tetap bisa berbakti kepada mereka salah satunya adalah dengan bersedekah atas nama mereka.
Dalam Alquran diterangkan bahwa sedekah merupakan perkara yang paling harus dilakukan orang yang meninggal seandainya dia dihidupkan lagi ke dunia. Allah SWT berfirman:
“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian) ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Al Munafiqun ayat 10)
Orang yang telah sampai ajalnya akan minta tangguh agar ajalnya diundur, bahkan yang telah wafat pun minta dikembalikan ke dunia untuk beramal saleh. Amal saleh dimaksud adalah sedekah. Padahal, banyak amal shaleh lainnya yang tak kalah dahsyat pahalanya.
Mengapa justru memilih bersedekah dari sekian banyak amal-amal shaleh yang ada?
Pertama,
Seorang yang meninggal itu ketika melihat dosanya, sedekahlah salah satunya yang dapat menghapuskan dosanya.
“Sesungguhnya sedekah akan memadamkan panas kubur bagi pelakunya. Sungguh pada hari kiamat, seorang mukmin akan berlindung di bawah naungan sedekahnya.” (Silsilah As-Shahihah, 3484).
Kedua,
Sedekah menjadi benteng dari azab neraka.
“Jauhilah neraka walaupun dengan bersedekah sebelah butir kurma, maka siapa saja yang tidak mendapatkannya, maka hendaklah (bersedekah) dengan kata-kata yang baik’.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis tersebut mengabarkan keutamaan sedekah meski dengan jumlah yang sangat sedikit. Karena, sedekah itu lah justru bisa menyelematkan yang bersangkutan dari api neraka. Yang dimaksud dengan sebutir kurma merupakan kiasan tentang amal-amal ringan yang berpahala besar.
Ketiga,
Menolak su’ul khotimah. Ketika orang yang akan meninggal tengah menghadapi hebatnya sakaratul maut, sedekah dapat memudahkan yang bersangkutan melafalkan kalimat tauhid dan melepaskan ruh dengan khusnul khatimah.
“Sedekah itu dapat memadamkan murka Allah dan mencegah dari keadaan mati yang jelek.” (HR. Tirmidzi)
Keempat,
Memadamkan murka Alloh Ta’ala di dunia terlebih di akhirat kelak. Seseorang yang bersedekah sejatinya sedang menyelamatkan diri dan keluarganya, sekalipun pada kenyataannya sedang membantu orang lain, namun hadis berikut mengabarkan bahwa sedekah yang dilakukannya dapat menyelamatkannya dari murka Alloh ta’ala.
“Sedekah dengan rahasia bisa memadamkan murka Allah” (Shahih At-Targhib, 888)
Kelima,
Tolak bala yang mujarab adalah melalui sedekah. Imam Al Baihaqi dari riwayat Ali bin Abi Thalib RA, yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Segeralah bersedekah! Sungguhlah, musibah tidak dapat melangkahinya.”
Maksudnya adalah bahwa sedekah itu merupakan bendungan atau tanggul yang kokoh kuat terhadap musibah (bala). Musibah tidak akan dapat menerjangnya.
Di dalam Wahidiyah DANA BOX merupakan "Paket Bimbingan" langsung dari Mu'allif Sholawat Wahidiyah RA untuk dilaksanakan secara rutin setiap hari oleh setiap pengamal Wahidiyah tanpa pandang bulu menurut kemampu-an, kesadaran, dan keikhlasan masing-masing.
Seperti kita mengerti dan kita rasakan bahwa Ajaran Wahidiyah memberikan bimbingan praktis kepada kita di dalam menerapkan Ajaran Islam tuntunan Rosululloh SAW dengan setepat-tepatnya dhohiron wa bathinan syar’an wa haqiqotan. Jadi mencakup bidang iman, khususnya soal tauhid, soal kesadaran kepada Alloh wa Rosuulihi SAW serta bidang islam dan ihsan dalam segala bentuk hubungannya manusia, baik yang berhubungan dengan Alloh Wa Rosuulihi SAW maupun dalam yang berhu-bungan dengan sesama manusia, bahkan dengan sesama makhluq. Beramal dengan harta dalam bentuk shodaqoh / infaq / amal jariyah adalah amal sholeh yang sangat dianjurkan dalam agama kita Islam. Bahkan berzakat diwajibkan dan merupakan rukun Islam yang ke tiga yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim yang berkemampuan. Kebaikan-kebaikan dan manfaat infaq / shodaqoh serta kecaman bagi yang mengabaikannya akan kita bahas di bawah.
Untuk melaksanakan firman Alloh SWT yang artinya kurang lebih : “Berangkatlah (berjuanglah) sekalipun dalam keadaan terasa ringan atau terasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan tenagamu di jalan Alloh. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”. (9-At Taubah-41). Begitu pula dalam Hadits-hadits yang memerintahkan atau menganjurkan shodaqoh/infaq/amal jariyah. Yang dimaksud berjihad dengan harta adalah berinfaq fii sabilillah yang bisa dilaksanakan dengan bentuk zakat, shodaqoh, waqaf, jariyah dan termasuk di dalamnya adalah Dana Box.
Maka Hadlrotul Muallif Sholawat Wahidiyah memberi bimbingan kepada para pengamal Wahidiyah dengan cara yang PRAKTIS, MUDAH, RINGAN, TERTIB, TERARAH, EFEKTIF DAN EFESIEN dalam melaksanakan perintah Alloh Yaitu dengan menggunakan sistem DANA BOX.
PRAKTIS : Oleh karena bimbingannya tidak hanya ilmiyah saja melainkan dibimbing sampai praktek pelaksanaannya.
MUDAH : oleh karena dapat dilakukan oleh setiap pengamal, tua muda, laki-laki perempuan, baik dari kalangan berada maupun dari kalangan yang tidak / kurang berada (tidak mampu).
RINGAN : oleh karena tidak ada pengaruh-pengaruh yang bersifat paksaan, baik pengaruh lahir maupun pengaruh yang bersifat psikologis. Suka rela menurut kadar kemam-puan dan keikhlasan masing-masing. Lebih ringannya lagi jika sama sekali tidak ada uang misalnya bisa diganti dengan yang lain; seperti beras, rokok dan seba-gainya bahkan bisa diganti dengan tiupan saja;
TERTIB : oleh karena dilakukan setiap hari oleh masing-masing pengamal Wahidiyah di rumahnya sendiri-sendiri tanpa mengganggu pekerjaan/ kebutuhan rumah tangga yang lain-lain. Disamping itu terkoordinir dari tingkat PSW Desa s/d DPP PSW.
TERARAH : artinya dalam mengisi DANA BOX tersebut harus sung-guh-sungguh diarahkan semata-mata hanya IBTIGHOO-AN LIWAJ-HILLAH – semata-mata mengharap keridloan Alloh . Istilah Wahidiyah harus dijiwai LILLAH-BILLAH, LIRROSUL BIRROSUL, LIL-GHOUTS-BILGHOUTS !. Dan diarahkan untuk menun-jang perjuangan di jalan Alloh SWT yaitu Perjuangan kesadaran FAFIRRU ILALLOH WA ROSUULIHI SHOLALLOHU 'ALAIHI WASALLAM. Suatu perjuangan untuk membebaskan umat manusia dari belenggu kemusyrikan yang menye-satkan. Membebaskan manusia termasuk diri kita sen-diri dari cengkeraman imperialis nafsu yang menyeret kepada kehancuran dan kebinasaan di dunia dan di akhirat !.
EFEKTIF : Tepat pada sasaran yang dituju dan jelas arah tasharufnya, yakni untuk perjuangan Wahidiyah.
EFISIEN : Dengan biaya dan tenaga yang tersedia dan ringan akan memperoleh hasil yang sangat melimpah terutama di sisi Alloh SWT Wa Rosuulihi Sholallohu 'Alaihi Wasallam.
Hikmah-Hikmah Dana Box
1. Secara rutin mendermakan dan mengikutsertakan sebagian rizki yang diterima dari Alloh untuk perjuangan Wahidiyah; dan merealisasikan rasa syukur kepada Alloh SWT wa Rosuulihi SAW atas karunia yang telah diterima yang berupa Sholawat Wahidiyah dan Ajarannya. Dengan demikian rizki yang ditinggalkan akan diberi tambahan barokah oleh Alloh .
2. Dengan mengisi DANA BOX setiap hari secara tertib, diri kita menjadi terlatih menabung dan sama sekali tidak ada rasa berat atau owol / bot-boten oleh karena hanya sekedar uang lima puluh rupiah atau seratus rupiah sekalipun, yang mempunyai nilai penting dalam kebutuhan rumah tangga sehari-hari kita. Dengan demikian keikhlasan dalam berinfaq lebih terjamin.
3. Bersedekah sedikit setiap hari dengan tertib lebih baik dari pada sedekah banyak sebulan sekali misalnya. Sedikit tapi dengan ikhlas itu lebih baik dan lebih manfaat dari pada banyak tetapi tidak/ kurang ikhlas.
4. Dengan mengisi DANA BOX setiap hari berarti setiap hari kita ingat kepada perjuangan FAFIRRU ILALLOHI WA ROSUULIHI berarti setiap hari menerima pancaran Nadhroh khusus dari Beliau Ghoutsi Hadzaz Zaman RA. Dan ingat kepada perjuangan FAFIRRU ILALLOHI WA ROSUULIHI sudah barang tentu merangsang hati kita untuk ingat kepada ALLOH SWT WA ROSUULIHI SHOLALLOHU 'ALAIHI WASALLAM. Ingat kepada ALLOH SWT WA ROSUULIHI SHOLALLOHU 'ALAIHI WASALLAM merupakan dzikir, dan dzikir itu termasuk ibadah. Jadi sekurang-kurangnya ada dua macam pahala yang bisa diperoleh oleh pengisi DANA BOX setiap hari. Ke satu, pahalanya infaq, dan kedua pahalanya berdzikir kepada Alloh.
5. Hasil DANA BOX adalah dipergunakan untuk keperluan Perjuangan memperbaiki mental umat dan masyarakat. Termasuk pribadi kita semua. Maka mengisi DANA BOX sekalipun hanya dengan lima puluh / seratus rupiah setiap hari berarti ikut andil dalam perju-angan tersebut dan akan termasuk (mudah-mudahan) dalam sabda Nabi “Sungguh bahagialah orang-orang yang berjuang memperbaiki kea-daan di antara para manusia. Mereka-mereka itulah yang besok di hari qiyamat menempati tempat yang dekat kepada Alloh”.
6. Setiap hari Alloh SWT menugaskan Malaikat Harian yang bertugas mencatat amal-amal kebaikan hamba-NYA. Selesai bertugas Malai-kat tersebut kembali masuk ke Baitul Makmur dan tidak akan kembali selama-lamanya. Maka barang siapa tidak mengisi DANA BOX setiap harinya, dia tidak punya catatan amal kebagusan harian. Disamping itu setiap hari Malaikat tersebut mendo’akan kepada yang berdana agar diberi ganti otomatis yang lebih baik dan men-do’akan diberi kerusakan bagi yang tidak berdana pada hari itu. (Lihat hadits-hadits di atas)
7. DANA BOX dapat diisi dengan selain uang bahkan bisa berupa tiupan FAFIRRU….. dan lain sebagainya. (Lihat hadits di atas) Maka dari itu, jika terpaksa tidak mempunyai uang untuk diisikan ke dalam DANA BOX, cukuplah dibacakan “BISMILLAHIR ROHMAANIR ROHIIM, YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOOH” x 3 dan “FAFIRRUU ILALLOOH” x 3 dengan dijiwai LILLAH-BILLAH, LIRROSUL-BIRROSUL, LILGHOUTS-BILGHOUTS, mudah-mudahan dengan secepat kilat masyarakat kembali sadar kepada ALLOH SWT WA ROSUULIHI SHOLALLOHU 'ALAIHI WASALLAM !.
8. DANA BOX jika digunakan mencetak Lembaran Sholawat Wahidiyah ; bagi yang berdana akan senantiasa diberi ampunan oleh Alloh SWT selama tulisan sholawat tersebut masih ada, lebihlebih jika diamal-kan oleh orang lain baginya senantiasa memperoleh kiriman rahmat dan lain sebaginya dari Alloh SWT yang tidak bisa digambarkan lagi. Bersabda Rosululloh “Barang siapa menulis sholawat untuk-Ku di dalam kitab, maka para Malikat tiada henti-hentinya memohonkan maghfiroh/ampunan bagi orang tersebut selama nama-Ku masih tertulis di dalam kitab tersebut”.
9. Setiap hari bisa mengirim do’a (pahala ber-DANA BOX hari itu) kepada keluarganya yang sudah meninggal dunia, yaitu ketika memasukkan dana ke dalam box. Di dalam Kitab Minahus-Saniyyah disebutkan suatu Hadits : “Wahai Ali, bersedekahlah bagi orang yang sudah mati. Karena sesung-guhnya Alloh telah menugaskan para Malaikat membawa dan menyam-paikan shoda-qohnya orang-orang hidup bagi orang-orang yang sudah mati. Maka sebab shodaqoh itulah mereka sangat gembira melebihi kegembiraan yang pernah mereka alami di dunia, dan merka lalu berdo’a memohon kepada Alloh : “Yaa Alloh, ampunilah orang-orang yang menyinari kubur kami dan gembirakannlah merka dengan surga yang Engkau gembirakan kepada kami”.
10. Sekalipun hanya sedikit uang itu berkata :
a. Aku uang kecil yang kamu besarkan ;
b. Aku tersia-sia, tapi kamu agungkan di sisi Alloh SWT.
c. Dulu kamu menjagaku, tapi sekarang aku menjagamu.
11. Mempererat hubungan antar pengamal Wahidiyah atau dengan PSW-nya. Kesimpulannya hikmah dan manfaatnya DANA BOX bagi yang mengisinya adalah sangat besar dan luas sekali.
Begitu banyak manfaat dan hikmah ber DANA BOX baik untuk diri sendiri lebih-lebih untuk orang yang sudah meninggal.
Maka sebagai pengamal meri kita istiqomah dan kita tingkatkan dalam ber DANA BOX
“TIDAK ADA PENGAMAL YANG TIDAK BERDANA BOX”
Penulis : M. Fahruddi Aziz, S.Pd.I, Ketua DPC PSW Jombang Kab. Demak