KH. Zaenal Fanani - Perjuangan Beliau KH Zainal Fanani Ketua Majelis Tahkim Pusat Penyiar Sholawat Wahidiyah Periode 1996 - 2001 dari Tulungagung dalam berjuangan Fafirruu Ilalloh Wa Rosuulihii Sholallohu 'Alaihi Wasallam sangat luar biasa.
KH. Zaenal Fanani
"Kalau hati sudah terisi untuk perjuangan, Fisik tak akan pernah bisa menghalangi"
Itulah salah satu dawuh beliau, dalam acara Pendalaman Wahidiyah banyak sekali dawuh yang telah disampaikan beliau salah satunya, sebagaimana berikut:
Kisah Perjuangan KH. Zaenal Fanani
Dikisahkan oleh beliau KH. Zaenal Fanani sebagaimana berikut:
“Saya H. Zaenal Fanani tanggal 11 Mei 1986 mulai sakit rematik yang sampai sekarang (waktu menulis – red) belum sembuh seratus persen. Pada suatu hari datang seorang pengamal, Edi namanya (masih ada hubungan keluarga dengan Beliau Muallif RA.) Begitu datang di rumah saya, mereka langsung menangis, setelah reda tangisnya mereka cerita :
“Aku baru sowan Romo Yai, beliau berkata : “Yai Zaenal sakit, apa kamu sudah menjenguk? Biasanya kalau akan Mujahadah Kubro saya mesti sakit, tapi sekarang kok Kyai Zaenal yang sakit, apa mengganti sakit saya?” Edi menangis, saya-pun ikut menangis karena haru dan gembira, yang mana saya dibebani memikul tugas yang berat tapi mulia.
Selama sakit mulai tanggal 21 Mei 1986 amat banyak tarbiyahnadroh yang dikirimkan kepada saya. Di waktu sakit saya mohon tanya : “Apakah saya harus berobat?” Jawab Beliau “Lhaa inggih kangge ngisi bidang”. (Lhaa iya untuk mengisi bidang). (Rosyid - Infokom PSW Demak)