Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Semua getun para hadirin wal hadirot, dan yesel

Rabu, 16 Desember 2015 | Desember 16, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2020-05-22T23:37:28Z

Mbah Yai_Penyiaran

Para Hadirin dan Hadirot yang kami mulyakan, tadi dibicaraken. Sekarang ini diadakan Bidang Penyiaran Sholawat Wahidiyah. Jadi, sedapat mungkin mari kita laksanakan, malah, yang lebih baik bukan hanya mendapat satu orang dalam satu bulan, tapi lebih dari pada itu para hadirin hadirot, dan penyiaran itu, ini menurut pengalaman, yaitu pertama “Yaa Sayyidii Yaa Rosuulallooh” begitu saja, dan tidak perlu banyak komentar, “Yaa Sayyidii Yaa Rosuulallooh” saja. Ya itu lebih baik apa bila anu .... yaitu menceritakan pengalaman yang sudah dialaminya sendiri. Saya sendiri memang bigini ya begini, selalu mendapat begini begitu dan banyak, diantaranya, semakin banyak ingatnya pada Tuhan, makin banyaknya .... ingat pada dosa, bahwa kita ini, mati saya ini, ingat membawa dosa banyak dan lain sebagainya.
Jadi, lebih-lebih kalau orang yang kita siari lebih jauh dari agama, ini tidak perlu semuanya itu ditonjolkan, tapi cukup “Yaa Sayyidii Yaa Rosuulallooh” itu saja, tapi disamping disiari terus dibina, terutama kalau rumahnya itu dekat, ini sering ditanyai bagaimana ? bagaimana ? bagaimana gitu. Dan bisa seperti penerangan dari Pusat, yaitu dengan surat menyurat bisa, yaitu surat pada siapa saja, pokoknya ada alamat yang jelas, itu bisa disurati, yaitu “Yaa Sayyidii Yaa Rosuulallooh” itu kalau sudah dua minggu umpamanya disurati lagi kedepannya, atau dimintai laporan kalau sudah sekian hari supaya dilaporkan pada saya, lebih baik lagi kalau anuu, ya ma’af kalau bagi perempuan, diberi, suratnya diberi anuu, diberi kertas dan perangkau, jadi yang kita siari ini, tidak perlu mengeluarkan biaya ini lebih baik lagi, kalau perlu.

Para hadirin dan hadirot yang kami mulyakan, ini para hadirin wal hadirot, penyiaran ini penting, jadi ini nanti kalau di akhirat ini orang getun, yesel, saya sendiri, dulu saya kok tidak menyiarakan ke orang banyak, semuanya orang yang mati itu, semua getun para hadirin wal hadirot, dan yesel, yang sudah banyak kebaikannya masih kurang banyak, padahan masih banyak kemampuan, yang kurang banyak perbuatan kebaikan lebih-lebih masalah apa lagi yang sama sekali tidak berbuat baik. Pokoknya orang di alam kubur itu, orang yang sudah mati itu menyesal, yang baik merasa kurang baik tenan, padahal itu sudah, masih ada kemampuan untuk meningkatkan. Lebih-lebih para Hadirin dan Hadirot, sama-sama menyesalnya misal yang sudah baik itu, yang lebih baik itu, mari kita tingkatkan akan kebaikan kita para hadirin wa hadirot.[1]


[1]Sumber data : kaset rekaman fatwa dan amanat Muallif Sholawat Wahidiyah RA, dalam Mujahadah Kubro Wahidiyah pada Gelombang terakhir.
×
Berita Terbaru Update